Siapa kira, lokasi bekas
pertambangan timah yang tak terurus bisa menjadi destinasi wisata yang menarik
untuk dikunjungi di Belitung.
Danau Kaolin Belitung |
Danau Kaolin menjadi destinasi terakhir yang aku kunjungi ketika traveling ke Belitung. Karena lokasinya yang berada searah dengan jalan menuju ke Bandara.
Danau ini paling bagus dikunjungi
ketika pagi hari atau sore hari. Hal ini dikarenakan ketika siang hari akan
terasa sangat panas disebabkan tak adanya tempat untuk berteduh dari bawah
teriknya matahari Belitung.
Waktu itu aku dapat penerbangan
pagi jam 09.00 WIB, agar bisa tetap menikmati pemandangan Danau Kaolin aku check
out pukul 06.00 WIB dari hotel dan langsung menuju ke Danau bekas tambang timah
ini. Perjalanan dari pusat kota Tanjung Pandan ke Danau Kaolin membutuhkan
waktu sekitar 30 menit perjalanan.
Baca juga : Sepenggal Cerita Ketinggalan Pesawat di Belitung
Spot Foto Danau Kaolin |
Ada beberapa spot yang bisa kita kunjungi di Danau yang terletak di Perawas, Kota Tanjung Pandan, Belitung ini. Pertama kali sampai, aku berhenti dan memarkirkan motor di salah satu tempat yang lokasinya sedikit lebih tinggi dari danau dengan pagar pembatas berupa ranting-ranting kayu.
Karena lokasinya sedikit lebih
tinggi dari danau, dari sana jarak pandang aku lebih luas. Danau dengan air
berwarna biru tosca berpadupadan dengan pasir putih terlihat sangat menawan
dari atas. Meskipun Kawasan ini merupakan bekas lokasi tambang timah, tapi
udara di sini segar dan sejuk tak ada lagi bau belerang.
Baca juga : Mengenal Budaya Belitung Dengan Mengunjungi Rumah Adat Belitung
Asal Muasal Terbentuknya Danau Kaolin
Pulau Bangka Belitung dulunya
merupakan pulau dengan penghasil timah terbesar di Indonesia. Kegiatan pertambangan
sudah dilakukan sejak tahun 1711, jadi tidak perlu heran jika kalian melihat
banyak galian bekas tambang di Pulau Belitung.
Danau Kaolin sendiri merupakan
sebutan untuk beberapa galian pertambangan di Pulau Bangka dan Belitung. Jadi Danau
Kaolin tidak hanya ada di Pulau Belitung, tapi di Pulau Bangka juga ada.
Danau berwarna hijau tosca ini
merupakan bekas galian tambang yang telah ditinggalkan sejak tahun 1971. Air danau
yang berwarna biru dan hijau tosca ini menjadi alas an kenapa daerah bekas
galian tambang ini di sebut Danau Kaolin.
Larangan Selama Di Danau
Spot dekat dengan danau |
Danau yang berbeda dengan danau-danau pada umumnya karena memiliki perpaduan warna biru atau hijau tosca dengan tanah putih ini memang terlihat sangat indah sekali. Air danau yang berwarna biru atau hijau tosca ini bikin kita ingin untuk bermain-main di dalamnya.
Namun sobat bee jangan
sekali-sekali memasukkan tangan atau kaki kalian ke dalam danau ya, apalagi nyemplungin
diri ke danau. Hal ini karena air danau sangat berbahaya bagi tubuh.
Dikatakan bahwa warna danau ini
terbentuk dari efek radiasi logam radioaktif bekas hasil pertambangan. Radiasi
bekas tambang ini memiliki racun yang dapat membahayakan Kesehatan tubuh.
Sehingga sampai saat ini Pemerintah
dan warga selalu menghimbau kepada pengunjung untuk tidak mandi dan atau
bermain air di dalam danau. Pengunjung hanya boleh mengambil gambar dengan mendekat
ke tepi air saja.
Harga Tiket Masuk
Tidak ada biaya tiket masuk di
danau kaolin. Kalian hanya perlu membayar parkir kendaraan saja selama di sana.
Danau Kaolin bisa menjadi rekomendasi destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi selama berlibur ke Pulau Belitung.
Mau tau destinasi wisata lainnya terus ikutin tulisan busy bee ya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar