Rentetan Perjalanan Si Lebah Sibuk

Busy Bee

10 Rekomendasi Tempat Kuliner Bandung, Termasuk Chinese Food Bandung

Apakah Kalian sedang berada di kota Kembang ini? Maka beberapa restoran di Bandung tidak boleh lupa untuk dikunjungi. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Bandung seakan menjadi surga kuliner di Indonesia.

Tidak heran kalau berbagai jenis kuliner bisa ditemukan dengan mudah disini mulai dari makanan lokal hingga dari luar negeri bisa ditemukan. Selain itu, berbagai kuliner tersebut bisa hadir dalam bentuk street food ataupun cafe dan restoran.

restoran di bandung

Soal kelezatan dan kenikmatan kuliner dari kota Bandung memang tidak boleh diremehkan begitu saja. Bahkan akan membuat Kalian tidak ingin berhenti untuk mengunyah karena keberadaannya sangat menggugah selera makan.

Nah apabila Kalian sedang berwisata atau tujuan bisnis ke Bandung, maka jangan hanya mengunjungi tempat wisata saja, tetapi bisa mencoba berwisata kuliner. Simak ulasan dibawah ini apabila Kalian ingin memulai berwisata kuliner di Bandung baik bersama keluarga ataupun teman.

Rekomendasi Tempat Kuliner Bandung Terbaik

Kalau berbicara mengenai Bandung, maka bukan hanya tempat wisatanya saja yang menarik tetapi wisata kulinernya pun demikian. Terlebih lagi hampir setiap kuliner khas Bandung tidak pernah mengecewakan lidah dan tidak kalah dengan kuliner di kota lainnya.

Mulai dari kaki lima hingga restoran mewah dijamin akan menyajikan kuliner yang siap menggoyang lidah Kalian. Nah, apabila Kalian bingung akan berwisata kuliner apa, maka bisa segera menyimak rekomendasi tempat makan dibawah ini.

1.Bubur Ayam Mang H.Oyo

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Bandung merupakan surganya kuliner bagi pecinta kuliner. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah bubur ayam Bandung dari Mang H Oyo satu ini.

Keberadaan dari tempat ini sudah ada sejak 1976 dan paling populer hingga sekarang. Salah satu keunikan bubur ayam dari Mang H Oyo adalah teksturnya padat bahkan dibalik juga tidak tumpah. Ada juga berbagai lauk dan toping yang dapat dipilih mulai dari cakue, ayam, ati ampela, sate usus dan masih banyak lagi.

2. Seblak Sultan

Datang ke Bandung memang tidak lengkap apabila tidak mencoba kuliner seblak Bandung ini. Seblak menjadi kuliner pedas dengan rasa pedas berisi berbagai macam bahan seperti kerupuk, sayuran, sosis, mi dan lainnya.

Salah satu tempat kuliner seblak yang bisa dijadikan sebagai pilihan adalah Seblak Sultan dimana sudah sangat populer di kawasan Bandung. Terdapat berbagai isian mulai dari kerupuk, makaroni, sosis, bakso, basreng, cilok, kikil hingga ceker.

Seporsi dari seblak sultan juga terbilang cukup terjangkau yakni hanya sekitar Rp13.000 ribu saja. Kalian juga bisa memesan isian komplit supaya lebih puas ketika menikmatinya. Untuk seblak ini berlokasi di Jalan Sultan Agung Nomor 10 Citarum Bandung Wetan.

3. Suis Butcher Steak House

Bukan hanya makanan lokal saja, tetapi Bandung juga menghadirkan makanan khas luar negeri yang tidak kalah lezatnya seperti steak. Apabila Kalian bingung ketika mencari tempat makan steak Bandung, maka Suis Butcher Steak House dapat menjadi referensinya.

Keberadaan dari tempat makan ini berada di Jalan L.L.R.E Martadinata tepatnya di kawasan Riau Bandung. Suis Butcher juga sering dijadikan sebagai tujuan bagi pecinta steak karena keberadaannya sudah ada sejak tahun 1984 silam.

Untuk Kalian yang ingin menikmati steak di sini, maka silakan siapkan dana mulai dari Rp100.000. Tenang saja! Dengan harga segitu tentu saja sudah sebanding dengan rasa sekaligus kelezatan yang ditawarkan.

4. Bakso Rusuk Samanhudi

Bakso merupakan makanan khas nusantara yang hampir ditemukan di semua kota di Indonesia. Kuliner tersebut juga selalu menjadi favorit bagi warga Indonesia karena tekstur kenyalnya dipadukan dengan kuah gurih.

Tidak hanya seblak saja yang wajib dicoba, tetapi bakso Bandung juga tidak boleh dilewatkan begitu saja. Salah satu tempat makan bakso recommended di Bandung ada Rusuk Samanhudi yang berada di kawasan Dago Atas.

Disinilah terdapat beragam pilihan menu bakso termasuk bakso mercon yang menjadi pilihan bagi banyak orang. Harganya memang sedikit lebih mahal dibandingkan bakso pada umumnya, namun rasanya tentu sebanding dengan harganya.

5. Ipizz da Nicolino

Masih ada banyak opsi kuliner di Bandung termasuk pizza Bandung yang disajikan oleh Ipizz da Nicolino satu ini. Dengan gaya khas napoletana, tempat ini menghadirkan resep autentik pizza dari Italia dimana dimasak menggunakan tunggu api bersuhu hingga 400 derajat lebih.

Bahkan para pengunjung juga dapat melihat sendiri bagaimana proses pembentukan, diberikan toping hingga pemanggangan dari pizza. Jika tertarik buat berkuliner di sini, silakan datang ke Jalan Terusan Pasirkoja Nomor 28.

6. Ziato Gelato

Apakah Kalian pecinta gelato? Jika demikian gelato Bandung dari Ziato Gelato tidak boleh dilewatkan begitu saja. Ini juga bisa menjadi tempat pilihan terbaik apabila berwisata kuliner dengan anak anak.

Jangan khawatir karena Ziato Gelato sudah tersebar di beberapa sudut kota Bandung sehingga pengunjung bisa menemukannya dengan mudah. Disinilah terdapat berbagai rasa gelato yang pastinya sayang dilewatkan seperti colada, mint chocolate, pstachio hingga red velvet.

7. Five Monkeys Burger

Masih belum puas dengan tempat wisata kuliner di atas? Jika ya maka kami masih mempunyai opsi lainnya yakni di Five Monkeys Burger dimana berada di Jalan Citarum Nomor 12 Cihapit, Bandung Wetan.

Tempat inilah termasuk ke dalam salah satu tempat makan burger Bandung paling enak. Burger yang disajikan disini merupakan khas California dan salah satu pilihan menu paling populer adalah Double Wagyu Smash Burger ini.

8. Katsunyaka

Kalau berbicara mengenai kuliner di Bandung memang tidak akan pernah ada habisnya termasuk keberadaan restoran Jepang di Bandung, Katsunyaka. Dimana keberadaan restoran tersebut sering dijadikan pilihan untuk menikmati kuliner khas Jepang.

Katsunyaka sendiri berada di kawasan Riau Bandung dengan konsep open kitchen sehingga pengunjung bisa melihat proses memasak dari makanan. Di sinilah terdapat beragam pilihan menu seperti katsunya yang populer.

9. Cuankie Serayu

Selain seblak, cuankie merupakan makanan khas Bandung lainnya yang juga populer dan banyak disukai oleh berbagai kalangan. Salah satu tempat makan yang populer adalah Cuankie Serayu dimana berada di Jalan Serayu Nomor 2 Cihapit Bandung.

10. Hong Sin Restaurant

chinese food

Kamu juga bisa mampir ke resto Chinese food di Bandung yang namanya Hong Sin Restaurant.

Menu di sini variatif, mulai dari aneka dimsum, bubur, nasi, sup, wanton, sayuran, soun, bihun, dan mie. Buburnya gurih dan kamu bisa pilih aneka topping sebagai pelengkap.

Ada juga hidangan kodok, cumi, babi, ayam, kepiting, sapi, ikan, dan udang khas Tionghoa. Meskipun harganya lumayan tinggi, sebanding sama rasanya yang enak dan porsinya bikin kenyang. Tempatnya juga cozy dengan suasana oriental.

Nah, kalau mau ke resto Chinese food Bandung ini, kamu bisa naik mobil atau motor sekitar 5 menit dari Alun-Alun Bandung.

 


Baduy Craft, Kenalkan Kerajinan Khas Baduy Ke Kancah Dunia

Suku Baduy dalam
Source : Digitalbisa.id

“Orang-orang ini hidup dalam dunia mereka sendiri. Meski dunia telah berkembang sedemikian pesatnya, mereka masih setia dengan keyakinan mereka.  Memegang teguh adat istiadat mereka dan tak pernah sedikit pun terpengaruh oleh dunia luar. Mereka tidak terisolasi tapi mereka mengisolasi diri mereka sendiri. Mereka adalah suku baduy.”

Meski tempat tinggal mereka berada di tengah hiruk pikuk kota dengan segala modernitasnya, meraka tak sedikitpun tergoda untuk mengubah cara hidupnya. Mereka tetap hidup dalam kesederhanaannya dengan hidup berdampingan dengan alam sebagai sumber penghidupan meraka.

Mengenal Suku Baduy

Suku Baduy termasuk dalam Suku Sunda yang mendiami pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tepatnya mereka bermukim di Desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar. Pusat permukimannya terletak di daerah aliran sungai Ciujung.

tentang suku baduy
Source : Indonesia.travel

Suku Baduy terkenal sangat ketat memegang adat istiadat. Beberapa pantangan atau larangan yang harus di taati oleh warga Baduy diantaranya tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi, tidak diperkenankan menggunakan alas kaki, dilarang menggunakan alat elektronik dan tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.

Wilayah Suku Baduy terbagi menjadi dua yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Perbatasan antar keduanya ditandai dengan sebuah gubuk yang terbuat dari bambu sebagai tempat menginap Suku Baduy Dalam ketika mereka berladang.

Baduy Dalam terdiri dari tiga desa yaitu Cikeusik, Cikertawarna, dan Cibeo. Desa-desa ini kini sudah bisa untuk dikunjungi. Namun ada peraturan yang harus ditaati oleh pengunjung jika sambang ke Desa ini. Peraturan tersebet diantaranya tidak diperbolehkan untuk mengambil foto terutama di daerah Baduy Dalam. Pengunjung hanya boleh menggambarkan suasana desa dalam bentuk sketsa. Dilarang menggunakan sabun, sampo, odol dan bahan kimia lainnya saat mandi, karena dikhawatirkan akan merusak alam.

 Mata Pencaharian

Mayoritas mata pencaharian Suku Baduy adalah Bertani, terutama warga Baduy Dalam. Namun setelah dibuka menjadi Kawasan wisata kini sebagian warga Baduy beralih profesi sebagai pemandu wisata dan pedagang. Menurut salah satu tokoh di Baduy Luar dikatakan bahwa sekitar 98% warga Baduy bermatapencaharian sebagai petani, dan sisanya sebagai pedagang dan pemandu wisata.

1. Bertani

mata pencaharian suku baduy
Source : propertynbank.com

Bertani menjadi mata pencaharian utama mereka, selain mengolah kebun sendiri atau menjadi peladang yang menggarap perkebunan warga lain di luar Desa Kanekes. Selain menanam padi mereka juga menanam kencur dan jahe untuk kemudian dijual ke pasar.

Komoditas utama mereka adalah kencur, jahe, gula aren, durian dan madu.

2. Pemandu Wisata

Setelah dibuka menjadi Kawasan wisata, sebagian petani Baduy beralih menjadi pemandu wisata dimana mayoritas merupakan anak-anak muda Baduy. Pekerjaan meraka adalah mengantar wisatawan ke Baduy Dalam.

Wisatawan diwajibkan menggunakan pamandu lokal bantu navigasi agar wisatawan tidak tersesat dan membantu berkomunikasi dengan masyarakat Baduy Dalam sebagai penerjemah.

Hingga saat ini warga baduy yang berprofesi sebagai pemandu wisata mencapai 30 orang.

3. Berdagang

mata pencaharian suku baduy
Source : anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/

Mulai ramainya wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan Baduy dimanfaatkan oleh warga Baduy untuk menjajakan produk kerajinan khas mereka. Produk yang dipasarkan berupa kain tenun, pakaian adat baduy, lomar atau ikat kepala dan tas khas Baduy bernama Koja serta hasil alamnya yaitu madu. Jika musim panen datang, mereka juga menjual hasil pertanian mereka seperti jahe, kencur dan durian.

Namun sayangnya, penjualan produk kerajinan khas meraka ini sangat tergantung dengan kedatangan para wisatawan. Sehingga jika kunjungan wisatawan menurun, makan penjualan produk mereka pun ikut menurun. Hal ini lah yang menjadi pematik Narman untuk memasarkannya lewat media online.

Cikal Bakal Baduy Craft

baduy craft
Source : jayakartanews.com

Berawal dari kepraihatinan Narman saat melihat hasil kerajinan yang dibuat oleh keluarga dan tetangganya yang sulit terjual karena tidak adanya wisatawan yang datang. Padahal menurutnya produk-produk kerajinan warga Baduy ini sangat unik dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Diapun mulai memutar otak, mencari cara agar produk-produk lokal ini bisa dipasarkan luas tidak hanya kepada wisatawan yang datang. Muncullah ide untuk menjualnya secara online, dengan harapan produk-produk kerajinan ini bisa tersebar luas keluar.

Mulailah dia belajar cara menggunakan internet secara otodidak. Lalu dia mulai membuat website yang digunakan sebagai wadah untuk berjualan.

“Jujur saja saya termasuk orang yang tidak mendapatkan Pendidikan seperti anak muda lainnya”, ucap Narman ketika diwawancarai oleh wartawan dari kantor berita Antara saat dia menjadi salah satu pemenang dari SATU Indonesia Awards 2018.

Namun atas kegigihannya dalam belajar akhirnya dia berhasil membuat Baduy Craft yaitu platform untuk menjual produk-produk khas Baduy yang bisa diakses oleh masyarakatluas.

Sepak Terjang Baduy Craft

baduy narman
Source: swa.co.id

Proses pembuatan Baduy Craft tentunya bukanlah hal mudah. Jika kita ingat lagi akan adanya aturan yang melarang penggunaan teknologi untuk masyarakat Baduy, membuat Baduy Craft yang penggunaannya berbasis teknologi mendapat larangan. Namun atas upaya Narman, akhirnya proses pembuatan Baduy Craft direstui. Hal ini terlihat dari makin meningkatnya pendapatan para pengrajin Baduy.

Tak hanya masalah ijin saja, beberapa kendala yang telah dilalui diantaranya juga ketersediaan bahan baku. Misalkan saja untuk membuat Koja, tas khas Baduy. Bahan baku Koja sendiri harus dicarai keluar masuk hutan. Namun agaknya kesulitan ini tidak menjadi penghambat bagi Narman untuk menyebarluaskan budaya Baduy ke Dunia luar. Segala kesulitan ini malah menjadi penyemangatnya untuk terus maju.

“Melalui lingkungan itulah kita mempunyai andil untuk berbuat sesuatu” ujarnya.

 Hingga kini omzet penjualan kerajinan khas Baduy ini mencapai 50 juta tiap bulannya. Dan telah membantu ratusan pengrajin Baduy menjualkan produk hasil kerajinan mereka lewat Baduy Craft.

Narman pun rajin mengikuti beragam pameran untuk mengenalkan produk kerajinan dan adat suku Baduy kepada masyarakat luas.


Florawisata San Terra de Lafonte, Tempat Memanjakan Mata dengan Bunga

wisata kota malang
Source : kawanus.com

Siapa yang tak kenal kota Malang? Kota yang sejuk dengan banyak destinasi wisata alam yang modern. Hampir dipastikan, setiap musim liburan, kota ini akan dipenuhi dengan para wisatawan dari berbagai kota di Indonesia. Tak hanya itu, sepertinya hampir setiap tahun bermunculan tempat wisata baru di kota apel ini. Salah satu tempat wisata baru, yang tak boleh luput untuk dikunjungi adalah Flora Wisata San Terra de Lafonte.

Diresmikan pada tahun 2019 silam dengan konsep wisata terintegrasi, yaitu berupa taman bunga, spot foto instagramable, arena bermain, dan kuliner ala garden. Ada ratusan jenis tanaman hias di sini, yang juga dijual untuk umum.

Baca juga : Berkeliling Kota Malang Gratis Dengan Bus Macito

700 Bunga Cantik

Destinasi wisata ini berada di ketinggian 1200mdpl, jadi tak heran jiwa berhawa sejuk.  View pegunungan menambah eloknya tempat ini. Sejauh mata memandang hanya keindahan yang tertampang. Bunga warna-warni nan indah sangat memanjakan mata. Tak heran, karena memang ada 700 macam bunga di sini, baik lokal maupun impor.

Berbagai jenis bunga impor dari Eropa dan Amerika  ini dikawinkan sehingga menjadi varian baru yang indah dan bisa hidup di iklim Indonesia. Ada bunga yang tumbuh di lahan, ada yang  merambat, dan ada juga bunga gantung. Eksotik!

Bunga Sesuai Musim

Bunga-bunga di taman ini dibagi menjadi dua area, yaitu indoor dan outdoor. Jenis bunganya pun disesuaikan dengan musimnya. Jika musim hujan, maka bunga yang ada adalah bunga yang bisa hidup di musim hujan. Demikian pula jika musim kemarau. Sehingga tanaman bunga akan selalu tumbuh setiap musim.

Cuci Mata Sambil Belajar Pembibitan Bunga

Selain menyaksikan hamparan bunga yang indah, pengunjung bisa belajar juga tentang pembibitan bunga di tempat wisata ini. Jadi tak salah lagi jika Flora wisata ini menyandang gelar sebagai wisata edukasi.  Di sini, bisa belajar menanam bunga yang benar. Tak hanya itu, kita pun bisa membeli langsung bunga yang sudah mekar sebagai oleh-oleh atau penghias rumah.

Tempat Berfoto Ria

wisata kota malang
Source : urbanasia.com

Para wisatawan akan puas berfoto di taman bunga ini, bisa berfoto “rame-rame” atau berselfie ria. Spot foto indah dan unik bertebaran di sini. Taman bunga yang cantik, indoor ataupun outdoor sudah pasti ada di sini.  Replika bangunan khas Eropa, Jepang, hingga Korea Selatan pun sengaja disuguhkan, sehingga berasa sedang liburan keluar negeri.

Ada kampung Korea mini bercat warna warni, dengan tulisan-tulisan dengan Bahasa Korea. Tak ketinggalan pula bunga chrerry blossem atau bunga sakuranya Korea. Ada litte Amsterdam, lengkap dengan kincir anginnya. Wisteria, si bunga cantik dari Jepang yang bergelantungan indah juga ada di sini, lho. Di sini juga terdapat colosseum yang berasal dari Italia, dengan nuansa putih  transparan dan  dipenuhi oleh berbagai macam bunga yang sangat indah.

Untuk pecinta hewan  ada juga mini zoo. Pengunjung bisa berfoto bersama binatang-binatang yang ada di sini, seperti burung atau iguana. Anak-anak pun bisa belajar mengenal hewan. Oya, jangan lupa pula berfoto di atas jembatan kaca yang instagenic, ya. Akan terasa sensasinya saat berada di atas jembatan ini. Wah!

Wow, ternyata sangat menarik ya, objek wisata ini. Tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi, kalau begitu. Lokasinya sangat dekat dengan  kota wisata Batu, hanya butuh sekitar 15 menit atau 1 jam perjalanan untuk mencapainya.  Nah, tunggu apa lagi?


Nyobain Jamu Tradisional Ginggang, Warung Jamu Legendaris di Jogja

warung jamu legendaris jogja
Warung Jamu Tradisional Indonesia Ginggang

Waktu ikut walking tour rute Pakualaman di Jogja tahun lalu, rombongan ku dilewatkan ke sebuah warung jamu tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1950. Bangunan warung jamu ini berada di belakang dari Pura Pakulaman. Kala itu kami berjalan memutar mulai dari gerbang depan Pura Pakualaman ke masjid Masjid Ageng Pura Pakualaman lalu berjalan sedikit hingga sampailah ke warung jamu legendaris ini.

Bagi orang jawa jamu merupaka ramuan yang terbuat dari campuran empon-empon (rempah-rempah seperti kunyit,jahe, kencur dll), daun-daunan, akar rimpang, buah, bunga dll yang diracik secara khusus sehingga mampu menyembuhkan penyakit. Jadi bisa dibilang, jamu adalah obatnya orang Jawa. Namun tak hanya dibuat untuk Kesehatan jamu di Jawa dibuat untuk merawat tubuh. Seperti menambah stamina tubuh, menjaga ketahanan tubuh, menjaga bentuk tubuh agar bagus hingga menghilangkan bau badan tubuh.

Kata jamu sendiri merupakan singkatan dari jampi usodo. Jampi merupakan bahasa jawa yang berarti doa dan usodo berarti kesehatan. Jadi bisa diartikan jamu adalah doa-doa untuk kesembuhan.

Baca juga : Spikoe Hana, Oleh-oleh Kue Legendaris Malang

Sejarah Warung Jamu Ginggang

Warung jamu Ginggang merupakan pelopor industri jamu di Jogja yang berdiri sejka tahun 1950. Sebenarnya, warung jamu ini sudah dirintis sejak tahun 1930 oleh Bilowo yang merupakan abdi dalem Puro Pakualaman. Beliau merupakan seorang pembuat jamu untuk Kanjeng Sinuwun Paku Alam VII. Seizin dari Paku Alam VII, Bilowo akhirnya mulai berjualan jamu.

Nama Ginggang sendiri berasal dari pemberian Sri Paku Alam VI yang lengkapnya ‘Jamu Jawa Asli Tan Ginggang’. Tan Ginggang sendiri merupakan bahasa jawa yang artinya selalu akrab, rukun dan bersatu. Dengan harapan, warung jamu ini bisa membuat warga jadi bersatu.

Pemilik dan pengelolanya sekarang adalah Rudy Supriyadi yang merupakan generasi kelima. Generasi pertamanya adalah Mbah Joyo, lalu Mbah Bilowo, Mbah Puspomadyo, Bu Dasiyah dan sekarang Pak Rudy Supriadi.

Baca juga : Pengalaman Seru Ke Artjog 2022

Jamu Ginggang

menu jamu ginggang
Daftar menu jamu ginggang

Menu jamu ginggang ada 45 macam yang  dibedakan menjadi tiga jenis yaitu jamu biasa, minuman dingin dan jamu telur. Tiap jamu memiliki manfaat masing-masing. Ada jamu sehat wanita, beras kencur, kunir asem, sehat lelaki, sawan tahun, ngeres linu, galian parem, galian singset, cabai lempuyang, paitan dan masih banyak lagi.

Konsumennya juga terbagi dalam tiga macam jenis konsumen yang sering membeli dan mengkonsumsi jamu ginggang. Mulai dari remaja yang biasanya mulai menstruasi, lalu orang dewasa dan orang tua yang rutin datang minum jamu.

Proses produksi biasanya dilakukan dari  pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB. Cara  pengolahannya pun masih menggunakan cara tradisional dengan tetap mempertahankan cita rasa walau sudah berpindah dari generasi ke generasi. Jamu masih dibuat dengan cara ditumbuk dan selalu diracik segar.

Di etalase warung, sobat bee bisa melihat panci-panci besar yang berisi jamu dengan jenis-jenis yang berbeda. Jika sobat bee memesan jamu biasa, nanti akan langsung dicidukkan dari panci-panci besar tersebut.

nyobain jamu ginggang jogja
Nyobain jamu es temulawak

Suasana Warung

Bangunan warung masih berupa bangunan kayu semi permanen. Di Jogja sendiri bangunan rumah jaman dulu merupakan rakitan kayu yang bisa dipindahkan ke mana saja. Warung Jamu Ginggang masih memakai bangunan lawas seperti itu, membuatnya terlihat semakin autentik.

Bangku-bangku warung juga merupakan meja dan kursi kayu lawas. Selain itu terdapat etalase dekan dengan bangku yang berisi permen dan jamu-jamu kering.

Lokasi dan Harga

Warung Jamu Ginggang terletak di Jalan Masjid No 2, Kauman, Pakualaman, Yogyakarta.

Untuk harga jamu bervariasi mulai dari Rp 6.000 hingga Rp. 25.000

Jam Buka

Senin – Minggu : 08.00 WIB – 20.00 WIB


Jalan-jalan Ke Kajoetangan Heritage? Kunjungi 5 Tempat Ini!

Ingin merasakan suasana Malang tempo dulu? Sobat Bee bisa menghabiskan waktu luang dengan menyusuri gang-gangkecil di Kawasan Kajoetangan Heritage.  Kampung Kajoetangan ini terletak di belakang koridor kayutangan. Ada beberapa pintu masuk yang bisa sobat bee lewati.

tempat syuting yowesben di kayutangan
Rumah lawas di dalam kampung heritage kayutangan

Kalau koridor kayutangan berisikan deretan toko-toko dan caffe-caffe besar dengan gemerlap lampu jalan yang semarak, masuk ke kampung heritage kayutangan memberikan suasana yang sederhana, ramah dan menenangkan. Penduduknya yang ramah dan rumah-rumah lawas yang mereka huni dan rawat hingga sekarang, membuat kita berasa kembali ke kampung halaman.

Sobat bee akan ditarik biaya masuk sebesar Rp. 5000 ketika masuk ke Kawasan Kampung Kajoetangan Heritage ini. Dan akan mendapatkan souvenir berupa postcard sebagai gantinya. Ada 3 pintu masuk yang bisa sobat bee lewati. Pertama ada di Jalan Talun sebelah dengan depot es talun, kedua ada dikoridor kayutangan, dekat dengan Kedai Namsun, dan ketiga di Jalan Semeru dekan dengan Toko Oleh-oleh Pia Mangkok.

Baca juga : Berkeliling Kota Malang Gratis Dengan Bus Macito

Berikut rekomendasi tempat yang bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke kawasan Kajoetangan Herritage.

1. Griya Musik

kampung kayutangan heritage
Tampak depan griya musik

Di era 50an Kota Malang terkenal sebagai kota pencetak musisi-musisi terbaik. Seperti Ian Antono gitaris dari Band God Bless dan masih banyak lagi musisi Malang yang berperan dalam perkembangan dunia musik di Indonesia.

Griya musik ini dulunya merupakan tempat berlatih musik musisi-musisi Kota Malang. Tempat mereka berlatih dan berdiskusi tentang musik-musik tanah air.

Griya musik ini adalah rumah dari seorang musisi keroncong Kota Malang yaitu Soewi Soesilo. Dan kini ditinggali oleh anaknyayang bernama Handoko.

griya musik kayutangan
Bagian dalam griya musik

Sejak di bukanya Kampuen Kajoetangan Heritage sebagai tempat wisata sejarah. Handoko menyulap ruang tamunya menjadi gallery musik yang berisikan koleksi-koleksi music milik ayahnya. Dan juga foto-foto lawas yang berkaitan dengan rumah tersebut.

Di sini sobat bee bisa mencoba berbagai jenis alat musik yang dipajang. Selain itu sobat bee juga bisa berfoto ala-alan band rock karena di sini juga menyediakan property sebagai fasilitas untuk pengunjung yang ingin berfoto.

Baca juga : Berburu Kue Kering Cita Rasa Belanda Di Toko Kue Madjoe

2. Rumah Nyak Abas Akup

Ingat dengan film Inem Pelayan Seksi? Film yang hits di era 70an ini ternyata sutradaranya orang Malang lho! Dan rumahnya terletak di dalan Kampung Kajoetangan Heritage. Rumahnya kini dijadikan gallery seni dan museum tentang profil dari sutradara kondang pada masanya yaitu Nyak Abas Akub.

Di sini sobat bee dapat mlihat poster-poster film yang pernah disutradari oleh Nyak Abas Akub. Dari mulai film Jendral Kancil yang posternya masih hitam putih hingg film fenomenalnya Inem Pelayan Seksi.

3. Makam Mbah Honggo

makam mbah honggo kayutangan
Makam Mbah Honggo Kayutangan

Terletak di tengah-tengah kampung, makam Mbah HOnggo ini terletak agak tinggi daripada bangunan lainnya. Untuk masuk ke sini, sobat bee bisa melewati gapura makam dan menaiki tangga hingga terlihat sebuah makan yang berada di bawah pohon beringin besar.

Mbah Honggo merupakan orang yang pertama kali menemukan Kampung kayutangan ini. Beliau merupakan  bagian dari prajurit Pangeran Diponegoro yang kabur ke Malang dari kejaran penjajah. Pada waktu itu Kawasan kayutangan ini masih berupa hutan belantara. Beliaulah yang melakukan babat alas dan tinggal pertama kali di sini.

4. Hamur Mbah Ndut

Hamur Mbah Ndut ini terletak persis di sebelah dari Makam Mbah Onggo. Merupakan rumah lawas yang disulap menjadi tempat ngopi dan jagongan. Pemilik rumah ini,  masih menjaga dan merawat rumah ini sama seperti saat rumah ini pertama dibangun. Sehingga suasana klasik masih terasa di sini.

Ditambah lagi banyak koleksi-koleksi yang dipajang dideretan depan yang menambah kesan klasik rumah ini. Mulai dari koleksi kaset-kaset jadul, perabotan jadul (gelas, piring, buvet, dll), hingga foto-foto jadul pemilik rumah.

Pemiliknya juga sangat ramah, sobat bee bisa mendengarkan banyak sekali cerita tentang kehidupan di Kajoetangan Heritage in dari waktu ke waktu. Sambil minum kopi atau the, sobat bee juga bisa menanyakan tentang kisah dari rumah klasik ini.

5. Galery Omah Lor

galery omah lor kayutangan
Galery omah lor bagian dalam

Jika sobat bee merupakan pecinta barang-barang antik, pasti akan suka deh kalau diajak ke galery omah lor. Lokasinya berada di dekat pintu masuk Jalan Talun.

Gallery omah lor ini berisikan koleksi berbagai macam barang-barang antik milik penghuninya. Pemiliknya, Ahmad Ilham memang pecinta barang-barang antik dan sudah mulai mengkoleksi barang-barang antic sejak masih muda.

Hobi mengkoleksi barang-barang antik ini menurun dari ayahnya yang merupakan seorang fotografer. Jadi jangan heran jika sobat bee menemukan berbagai macam jenis kamer di sini, dari  kamera DSLR lawas hingga kamera saku yang pakai roll film.

Itu tadi beberapa rekomendasi tempat yang bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke Kawasan kampung Kajoetangan Heritage. Jika saat berada di dalam kampung kayutangan heritage dantak bisa menemukan tempat-tempat tersebut, sobat bee bisa menanyakannya ke warga sekitar.

Jika sobat bee ingin menjelajahi Kampung Kajoetangan Heritage ditemani pemandu yang bisa mengantarkan dan menjelaskan sejarah dan cerita kawasan Kampung Kajoetangan Heritage, sobat bee bisa ikut walkingtour bareng @jelajahmalang_ 

Pengalaman Seru ke Artjog 2022

pameran seni kontemporer Jogja

Dari pertama kali tau tentang Artjog, aku sudah ada keinginan untuk mendatanginya. Namun sayangnya setiap kali ke Jogja selalu saja waktunya tidak cocok dengan tanggal diadakannya pameran seni kontemporer ini.

Tiap tahunnya Artjog selalu diselenggarakan di Jogja, waktu penyelenggaraannya biasa di pertengahan tahun yaitu sekitar bulan Juni, Juli atau Agustus. Lokasi penyelenggaraan tidak berpindah-pindah, tetap di Jogja Nasional Museum yang terletak di Jalan Amri Yahya no 1, Gampingan Wirobrajan, Yogyakarta.

Dan akhirnya di tahun 2022 ini bisa berkesempatan kembali mengunjungi Jogja di akhir bulan Juli. Di tahun 2022 ini Arjog kembali dibuka dari tanggal 7 Juli – 4 September 2022. Dan kebetulan banget aku berangkat ke Jogja tanggal 31 Agustus, sehingga bisa dating dan menyaksikan langsung karya-karya yang di pamerkan di Artjog pada tanggl 1 September 2022 sebelum esoknya meluncur ke Kota Solo.

Tentang Artjog

Artjog merupakan pameran seni kontemporer terbesar di Indonesia yang diselenggarakan secara tahunan. Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 dengan nama Jogja Art Fair yang merupakan rangkaian acara Fesrtival Kesenian Yogyakarta XX.

Di tahun 2009 Jogja Art Festival tidak lagi menjadi bagian dari Festival Kesenian Yogyakarta dan pada tahun 2010 berubah nama menjadi Artjog. Awalnya acara ini bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Lalu pada tahun 2016 berpindah ke Jogja National Museum hingga sekarang.

Di tahun 2020 dan 2021 Artjog sempat diadakan secara online. Karena saat itu seluruh negeri sedang menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pameran secara offline.

Artjog 2022

Tiap tahunnya Artjog mengusung tema yang berbeda-beda. Di tahun 2022 sendiri, tema yang diusung adalah ‘Expanding Awareness’ atau yang bermakna ‘Perluasan Kesadaran’. Tema ini dikatakan menjadisatu sisi refeleksi tentang apa yang terjadi 2 tahun kemarin. Dan menegaskan bahwasannya Artjog aware terhadap lingkungan sekitar, seperti anak-anak dan teman difabel yang kadang suka terlupakan. Dan ingin menunjukkan bahwa siapapun boleh terlibat dalam acara ini.

Dikatakan Artjog kali ini juga menggandeng teman-teman seniman dari Yogya Disability untuk membuat karya kolaboratif. Instalasi dengan teman difabel akhirnya mengisi ruang khusus di Artjog.

Artjog jogja
Karya yang dipamerkan di ruang pertama

Saat pertama kali masuk ke ruang pameran, ruang pertamanya berisi kan karya seni kontemporer berupa kumpulan benang yang membentuk otak manusia.

Lalu masuk ke dalamlagi terdapat ruang dengan sedikit penerangan di mana pengunjung bisa melihat kotak kaca yang berisi hiasan plastic dengan tulisan yang mengatakan bahwa yang di dalam kota itu adalah perusak bumi. Dan yang kita lihat adalah pengunjung lain yang sedang berada di dalam ruang kaca tersebut. Lalu masuk ke ruang setelahnya terdapat berbagai macam pesan dari pengunjung untuk menjaga lingkungan. Dan kita juga bisa menulis pesan sendiri karena di sana disedikan kain putih dan crayon untuk pengunjung berkreasi menyampaikan pesan-pesan mereka.

artjog jogja

Masih di lantai satu, ada ruangan khusus yang berisi karya seni dari teman disabilitas. Juga ada buku-buku yang membahas tentang disabilitas dalam konteks sejarah. Dan tenyata dari jaman kerajaan di Indonesia, teman-teman disabilitas punya peran dan dihargai.

Lanjut ke lantai 2 ada berbagai macam seni lukis. Yang paling menarik adalah lukisan yang ketika kita memfotonya lewat aplikasi Instagram stories dengan filter tertentu, di lukisan tersebut akan keluar tulisan ‘Don’t Worry You’re Worthy’.

Di sini juga terdapat patung sailormoon dengan wajahnya wanita Indonesia yang menggunakan jilbab berwarna seperti rambut sailormoon dan baju putih rok abu-abu namun penampakannya seperti baju sailormoon. Patung karya dai Alfiah Rahdini ini menggambarkan pembauran budaya Indonesia dengan negara asing yang terjadi di Indonesia. Hal ini digambarkan dari sosok wanita (muslim) yang memperagakan cosplay karakter anime dengan tetap menggunakan hijabnya.

Setelah puas berkeliling di lantai 2, aku kembali turun ke lantai 1 dan berjalan ke bagian paling belakang. Di sana terdapat ruang berisi perosotan tinggi yang berjudul Catatan Pinggir Jurang karya dari Alex Abbad dengan Angki Purbandono. Lewat karyanya ini, Alex dan Angki memadukan semua jenis media untuk menciptakan instalasi yang tak hanya bisa dinikmati dengan mata, tetapi juga telinga bahkan sentuhan.

Ruangan ini berisi bantal-bantal yang di pasang mengelilingi ruangan dan dibuat memutar ke atas dengan sebuah perosotan berwarna biru. Warna bantal didominasi dengan warna pink. Diantara bantal-bantal tersebut terdapat 250 image miliki Angki Purbandono yang dipadukan dengan narasi yang ditulis oleh Alex Abbad.

“Catatan Pinggir Jurang merupakan visualisasi tentnag jurang yang berbentuk seperti mimpi. Alur jalan yang dipilih mulai dari kiri terus ke atas merupakan penggambaran melawan arah jarum jam. Semua yang ada di alam ketika dia berangkat ke kiri, dia arahnya ke atas. Dari semua kesadaran yang akan kalian alami, ketika gelas kalian penuh harus dikosongin lagi dari titik 0. Kesadaran adalah sebetulnya tidak sadar kalau kita sadar”, Alex Abbad.

Gimana cara mengkosongkan gelas, dalam Catatan Pinggir Jalan adalah dengan terjun langsung dari atas lewat perosotan. Meski nampaknya mudah untuk dilakukan, nyatanya ketika benar-benar akan terjun ke bawah sangat menakutkan. Karena jika dilihat dari samping tidak terlalu curam namun ketika sudah duduk di atasnya baru terlihat sangat curam. Dan membutuhkan keberanian yang berlebih untuk bisa melakukannya.

Mungkin seperti hal ini menggambarkan seperti langkah pertama dalam memulai sebuah impian. Awal melihatnya seperti mudah digapai, namun ketika akan memulai langkah pertama timbul banyak ketakutan untuk melangkah. Namun setelah langkah pertama rasanya baru plong dan lega. Seperti itulah yang dirasakan setelah terjun dari perosotan. Rasanya segala kekhawatiran sirna digantikan rasa lega.

Setelah mencoba perosotan terdapat ruang yang di desain ramah terhadap anak-anak. Terdapat banyak mainan yang mendukung kreasi anak. seperti stempel dengan bentuk beraneka macam, di mana pengunjung bisa mengkreasikan dengan membuat lukisan atau gambar dari perpaduan stempel tersebut.

Harga Tiket Masuk

Dewasa         : Rp 75.000

Anak-anak    : Rp. 50.000


Berburu Kue Kering Cita Rasa Belanda di Toko Kue Madjoe

Tak terasa, lebaran tinggal menghitung hari aja. Gimana nih udah mulai nyetok kue kering di rumah belum? Ingin bernostalgia dengan suasana lebaran kembali ke masa-masa kolonial Belanda? Kalian bisa membeli kue kering dengan cita rasa asli Belanda di Toko Kue Majoe yang berada di Kawasan Pecinan, Pasar Besar Malang.

toko kue legendaris malang
Toko Kue Madjoe

Berbagai macam jenis kue-kue kering yang dijual di Toko Madjoe ini dibuat dengan tetap mempertahankan cita rasa aslinya sejak pertama kali toko ini di buka. Resep yang digunakan merupakan resep yang di wariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi hingga saat ini jatuh pada generasi ke lima.

Baca juga : Spikoe Hana, Oleh-oleh Kue Legendaris Malang

Sejarah Toko Madjoe

Toko kue ini dulunya hanya merupakan halaman saja. Di belakang adalah rumah besar yang tembus dampai Jalan Wiro Margo. Sepeninggal buyutnya barulah tanah ini dibagikan ke saudara-saudaranya. Pemilik pertamanya bernama The Tjoe Kam.

Toko kue kering ini didirikan oleh The Djie Hiap pada tahun 1930. Karena pada kala itu banyak orang Belanda yang datang dan tinggal di Malang. Budaya mereka adalah tea time sambil makan kue kering.

Melihat hal tersebut The Djie Hiap berinisiatif untuk membuat dan menjual kue kering. Kue kering yang dijual sebagian besar menggunakan bahan dasar rempah yang disukai oleh orang Belanda. Sehingga Toko ini menjadi populer di kalangan warga Belanda. Dan menjadi promadonanya Toko Kue kala itu.

Macam Kue Kering Legendaris

kuliner malang
Pajangan Kue Kering

Ada setidaknya 25 macam kue kering yang dijual di Toko Madjoe ini hingga saat ini. Aneka kue ini disimpan dan dipajang dalam toples-toples kaca yang tertata rapi di rak kayu bercat biru telur asin yang menjadi warna identik toko ini.

Semua kue kering ini diproduksi sendiri, di mana tempat produksinya berada di rumah yang terletak di belakang toko. Produksi kue ini masih menggunakan oven kuno dengan tabung minyak tanah yang masih terawatt dengan baik.

Kue kering yang dijual diantaranya adalah kue jahe, kransyes, jan hagel, speculas, kaasstengels, boterkoek, banket, semprit vanila dan coklat, kue kenari, nastar, sagon, coklat kacang dan lain-lain.

Saat menjelang Lebaran atau Natal banyak sekali pelanggan yang membeli kue di Toko ini. Sehingga, kalau tidak gerak cepat membeli dapat dipastikan bakal kehabisan.

Baca juga : Berkeliling Kota Malang Gratis Dengan Bus Macito

Harga

kue kering cita rasa belanda
Kue Kering dari Toko Madjoe

Cara penjualan kue di sini berbeda dari toko-toko kue kering pada umumnya, karena kue tidak di kemas di dalam toples-toples kue kecil. Pengunjung yang akan membeli kue bisa memilih kue yang ready di toples dan menyebutkan berapa banyak kue yang akan diinginkan, di mana minimal pembelian kue adalah 100gr. Nanti, akan langsung di ambilkan dari toples yang memang di pajang di sana. Kue-kue yang ready adalah kue yang ada dalam toples-toples pajangan di rak.

Harga per-100gr kue bermacam-macam dimulai dari harga Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000. Karena bisa beli per 100gr kalian bisa nyobain berbagai macam jenis kue yang dijual di sana tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.

Lokasi dan Jam Buka

Toko Kue Madjoe ini berada di jalan Pasar Besar No 30B, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang

Jika kalian berangkat dari alun-alun merdeka, lurus saja hingga sampai perempatan. Di perempatan kalian belok kiri. Toko Kue Madjoe berada di sebelah kanan jalan, bangunan dengan jendela kaca besar bercat biru telur asin. Berada persis di sebrang Toko Papinja.

Jam buka toko

Senin – Jumat      : 08.00 WIB – 17.00 WIB

Sabtu                   : 08.00 WIB – 17.30 WIB

Minggu                : 08.00 WIB – 13.00 WIB


Spikoe Hana, Oleh-oleh Kue Legendaris Malang

oleh-oleh khas malang
Toko Kue Spikoe Hana

Malang, nggak cuma terkenal dengan kripik tempe dan kripik buahnya aja lho! Ada banyak jenis oleh-oleh khas Malang yang bisa kalian beli sebagai buah tangan teman di rumah. Kalau mau cari oleh-oleh khas Malang yang authentic dengan cita rasa khas, Spikoe Hana jawabannya.

Apa Itu Kue Spiku?

Spiku atau Spekkoek adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia. Kata ‘spiku’ berasal dari Bahasa Belanda ‘spek’ yang berarti lemak daging babi dan ‘koek’ yang berarti kue. Meskipun kata ‘spek’ pada spiku berarti lemak daging babi, kue spiku tidak menggunakan bahan daging babi dalam pembuatannya. Dikatakan lemak daging babi karena spiku memiliki banyak lapisan seperti lemak pada perut babi.

Kue ini berkembang pada masa Kolonial Belanda di Indonesia yang terinspirasi dari kue lapis Eropa. Para penjajah Belanda sering memproduksi kue spiku kemudian dimodifikasi dan diadaptasi oleh keturunan Tionghoa di Indonesia. Dengan menambahkan kayu manis, cengkeh, pala dan adas manis.

Spikoe Hana

oleh-oleh khas malang
Macam-macam kue Spikoe Hana

Spikoe Hana merupakan produsen kue Spiku di Malang yang sudah berdiri sejak tahun 1941. Spiku khas mereka adalah spiku 3 lapis warna kuning coklat kuning dengan aroma rasa khas rempah di dalamnya  dalamnya.

Kue ini merupakan kue yang dibuat dengan cara tradisional dan bebas bahan pengawet. Cita rasanya masih sama dengan saat pertama kali kue ini diproduksi, karena resep kue Spikoe Hana masih menggunakan resep asli yang diwariskan secara turun-temurun.

Sejarah Spikoe Hana

Resep spikoe Hana berawal dari Ny Kho Siep Nio yang lahir pada tahun 1900 di Kota Malang. Tempat pembuatan awal kue spikoe ini dilakukan di rumahnya yang terletak di Jalan Zaenal Zakse II / 2241 Malang. Lalu resep kue spikoe / lapis Malang ini diteruskan oleh putrinya Ny Liem Kwie Nio yang lahir pada tahun 1918. Pada masa itu, Ny Kho Siep Nio dan Ny. Liem Kwie Nio terkenal sebagai pembuat lapis Malang, sosis broed, kue basah dan aneka kue kering.  

Lalu resep kue spikoe ini oleh Ny Liem Kwie Nio diturunkan kepada salah satu putrinya yaitu Ny. Tan Siem Nio yang lahir pada tahun 1941. Perusahaan spiku merk Hana pertama kali dibentuk berlokasi di Jalan Natuna no 12 Malang. Lalu kemudian berpindah ke Jalan Simpang Grindulu no.1 Malang.

Seiring berjalannya waktu Spiku Hana atau lapis Hana mulai banyak dikenal oleh masyarakat Kota Malang dan luar Malang hingga luar negeri.

Sampai saat ini Kue Spikoe Hana masih mempertahankan resep asli warisan turun temurun dari generasi sebelumnya. Sehingga menciptakan cita rasa yang khas Malang jika dibandingkan dengan kue Spikoe lainnya.

Harga

oleh-oleh khas malang
Kisaran harga Kue Spikoe

Kini jenis kue spikoe yang diproduksi di Toko Spikoe Hana ada bermacam-macam. Tak hanya spikoe lapis 3 tapi juga ada Spikoe lapis 4, spikoe gulung (roll), spikoe lapis 5, Oni Bijtkoek dan lain-lain. ukurannya pun ada berbagai macam, mulai yang berukuran mini hingga ukuran standart.

Harga kue spikoe beraneka ragam tergantung dengan jenis kue dan ukurannya. Harga kue dipatok mulai dari Rp. 32.000 hingga ratusan ribu.

Lokasi  

Untuk bisa membeli oleh-oleh kue spikoe Hana kalian bisa mengunjungi tokonya yang kini berada di Jalan Tumenggung Suryo No 28 (Bengawan Solo). Atau bisa menghubingi nomor (0341) 474684 jika ingin melakukan pesanan kue.