Ingin merasakan suasana Malang tempo dulu? Sobat Bee bisa menghabiskan waktu luang dengan menyusuri gang-gangkecil di Kawasan Kajoetangan Heritage. Kampung Kajoetangan ini terletak di belakang koridor kayutangan. Ada beberapa pintu masuk yang bisa sobat bee lewati.
Rumah lawas di dalam kampung heritage kayutangan |
Kalau koridor kayutangan berisikan
deretan toko-toko dan caffe-caffe besar dengan gemerlap lampu jalan yang
semarak, masuk ke kampung heritage kayutangan memberikan suasana yang
sederhana, ramah dan menenangkan. Penduduknya yang ramah dan rumah-rumah lawas
yang mereka huni dan rawat hingga sekarang, membuat kita berasa kembali ke
kampung halaman.
Sobat bee akan ditarik biaya masuk
sebesar Rp. 5000 ketika masuk ke Kawasan Kampung Kajoetangan Heritage ini. Dan
akan mendapatkan souvenir berupa postcard sebagai gantinya. Ada 3 pintu masuk
yang bisa sobat bee lewati. Pertama ada di Jalan Talun sebelah dengan depot es
talun, kedua ada dikoridor kayutangan, dekat dengan Kedai Namsun, dan ketiga di
Jalan Semeru dekan dengan Toko Oleh-oleh Pia Mangkok.
Baca juga : Berkeliling Kota Malang Gratis Dengan Bus Macito
Berikut rekomendasi tempat yang
bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke kawasan Kajoetangan Herritage.
1. Griya Musik
Tampak depan griya musik |
Di era 50an Kota Malang terkenal
sebagai kota pencetak musisi-musisi terbaik. Seperti Ian Antono gitaris dari
Band God Bless dan masih banyak lagi musisi Malang yang berperan dalam
perkembangan dunia musik di Indonesia.
Griya musik ini dulunya merupakan
tempat berlatih musik musisi-musisi Kota Malang. Tempat mereka berlatih dan
berdiskusi tentang musik-musik tanah air.
Griya musik ini adalah rumah dari
seorang musisi keroncong Kota Malang yaitu Soewi Soesilo. Dan kini ditinggali
oleh anaknyayang bernama Handoko.
Bagian dalam griya musik |
Sejak di bukanya Kampuen
Kajoetangan Heritage sebagai tempat wisata sejarah. Handoko menyulap ruang
tamunya menjadi gallery musik yang berisikan koleksi-koleksi music milik
ayahnya. Dan juga foto-foto lawas yang berkaitan dengan rumah tersebut.
Di sini sobat bee bisa mencoba
berbagai jenis alat musik yang dipajang. Selain itu sobat bee juga bisa berfoto
ala-alan band rock karena di sini juga menyediakan property sebagai fasilitas
untuk pengunjung yang ingin berfoto.
Baca juga : Berburu Kue Kering Cita Rasa Belanda Di Toko Kue Madjoe
2. Rumah Nyak Abas Akup
Ingat dengan film Inem Pelayan Seksi? Film yang hits di era 70an ini ternyata sutradaranya orang Malang lho! Dan rumahnya terletak di dalan Kampung Kajoetangan Heritage. Rumahnya kini dijadikan gallery seni dan museum tentang profil dari sutradara kondang pada masanya yaitu Nyak Abas Akub.
Di sini sobat bee dapat mlihat
poster-poster film yang pernah disutradari oleh Nyak Abas Akub. Dari mulai film
Jendral Kancil yang posternya masih hitam putih hingg film fenomenalnya Inem
Pelayan Seksi.
3. Makam Mbah Honggo
Makam Mbah Honggo Kayutangan |
Terletak di tengah-tengah kampung,
makam Mbah HOnggo ini terletak agak tinggi daripada bangunan lainnya. Untuk
masuk ke sini, sobat bee bisa melewati gapura makam dan menaiki tangga hingga
terlihat sebuah makan yang berada di bawah pohon beringin besar.
Mbah Honggo merupakan orang yang
pertama kali menemukan Kampung kayutangan ini. Beliau merupakan bagian dari prajurit Pangeran Diponegoro yang
kabur ke Malang dari kejaran penjajah. Pada waktu itu Kawasan kayutangan ini
masih berupa hutan belantara. Beliaulah yang melakukan babat alas dan tinggal
pertama kali di sini.
4. Hamur Mbah Ndut
Hamur Mbah Ndut ini terletak persis
di sebelah dari Makam Mbah Onggo. Merupakan rumah lawas yang disulap menjadi
tempat ngopi dan jagongan. Pemilik rumah ini,
masih menjaga dan merawat rumah ini sama seperti saat rumah ini pertama
dibangun. Sehingga suasana klasik masih terasa di sini.
Ditambah lagi banyak
koleksi-koleksi yang dipajang dideretan depan yang menambah kesan klasik rumah
ini. Mulai dari koleksi kaset-kaset jadul, perabotan jadul (gelas, piring,
buvet, dll), hingga foto-foto jadul pemilik rumah.
Pemiliknya juga sangat ramah, sobat
bee bisa mendengarkan banyak sekali cerita tentang kehidupan di Kajoetangan
Heritage in dari waktu ke waktu. Sambil minum kopi atau the, sobat bee juga
bisa menanyakan tentang kisah dari rumah klasik ini.
5. Galery Omah Lor
Galery omah lor bagian dalam |
Jika sobat bee merupakan pecinta
barang-barang antik, pasti akan suka deh kalau diajak ke galery omah lor.
Lokasinya berada di dekat pintu masuk Jalan Talun.
Gallery omah lor ini berisikan
koleksi berbagai macam barang-barang antik milik penghuninya. Pemiliknya, Ahmad
Ilham memang pecinta barang-barang antik dan sudah mulai mengkoleksi
barang-barang antic sejak masih muda.
Hobi mengkoleksi barang-barang
antik ini menurun dari ayahnya yang merupakan seorang fotografer. Jadi jangan
heran jika sobat bee menemukan berbagai macam jenis kamer di sini, dari kamera DSLR lawas hingga kamera saku yang
pakai roll film.
Itu tadi beberapa rekomendasi tempat yang bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke Kawasan kampung Kajoetangan Heritage. Jika saat berada di dalam kampung kayutangan heritage dantak bisa menemukan tempat-tempat tersebut, sobat bee bisa menanyakannya ke warga sekitar.
Jika sobat bee ingin menjelajahi Kampung Kajoetangan Heritage ditemani pemandu yang bisa mengantarkan dan menjelaskan sejarah dan cerita kawasan Kampung Kajoetangan Heritage, sobat bee bisa ikut walkingtour bareng @jelajahmalang_
Tidak ada komentar
Posting Komentar