Jalan-jalan Ke Kajoetangan Heritage? Kunjungi 5 Tempat Ini!

Ingin merasakan suasana Malang tempo dulu? Sobat Bee bisa menghabiskan waktu luang dengan menyusuri gang-gangkecil di Kawasan Kajoetangan Heritage.  Kampung Kajoetangan ini terletak di belakang koridor kayutangan. Ada beberapa pintu masuk yang bisa sobat bee lewati.

tempat syuting yowesben di kayutangan
Rumah lawas di dalam kampung heritage kayutangan

Kalau koridor kayutangan berisikan deretan toko-toko dan caffe-caffe besar dengan gemerlap lampu jalan yang semarak, masuk ke kampung heritage kayutangan memberikan suasana yang sederhana, ramah dan menenangkan. Penduduknya yang ramah dan rumah-rumah lawas yang mereka huni dan rawat hingga sekarang, membuat kita berasa kembali ke kampung halaman.

Sobat bee akan ditarik biaya masuk sebesar Rp. 5000 ketika masuk ke Kawasan Kampung Kajoetangan Heritage ini. Dan akan mendapatkan souvenir berupa postcard sebagai gantinya. Ada 3 pintu masuk yang bisa sobat bee lewati. Pertama ada di Jalan Talun sebelah dengan depot es talun, kedua ada dikoridor kayutangan, dekat dengan Kedai Namsun, dan ketiga di Jalan Semeru dekan dengan Toko Oleh-oleh Pia Mangkok.

Baca juga : Berkeliling Kota Malang Gratis Dengan Bus Macito

Berikut rekomendasi tempat yang bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke kawasan Kajoetangan Herritage.

1. Griya Musik

kampung kayutangan heritage
Tampak depan griya musik

Di era 50an Kota Malang terkenal sebagai kota pencetak musisi-musisi terbaik. Seperti Ian Antono gitaris dari Band God Bless dan masih banyak lagi musisi Malang yang berperan dalam perkembangan dunia musik di Indonesia.

Griya musik ini dulunya merupakan tempat berlatih musik musisi-musisi Kota Malang. Tempat mereka berlatih dan berdiskusi tentang musik-musik tanah air.

Griya musik ini adalah rumah dari seorang musisi keroncong Kota Malang yaitu Soewi Soesilo. Dan kini ditinggali oleh anaknyayang bernama Handoko.

griya musik kayutangan
Bagian dalam griya musik

Sejak di bukanya Kampuen Kajoetangan Heritage sebagai tempat wisata sejarah. Handoko menyulap ruang tamunya menjadi gallery musik yang berisikan koleksi-koleksi music milik ayahnya. Dan juga foto-foto lawas yang berkaitan dengan rumah tersebut.

Di sini sobat bee bisa mencoba berbagai jenis alat musik yang dipajang. Selain itu sobat bee juga bisa berfoto ala-alan band rock karena di sini juga menyediakan property sebagai fasilitas untuk pengunjung yang ingin berfoto.

Baca juga : Berburu Kue Kering Cita Rasa Belanda Di Toko Kue Madjoe

2. Rumah Nyak Abas Akup

Ingat dengan film Inem Pelayan Seksi? Film yang hits di era 70an ini ternyata sutradaranya orang Malang lho! Dan rumahnya terletak di dalan Kampung Kajoetangan Heritage. Rumahnya kini dijadikan gallery seni dan museum tentang profil dari sutradara kondang pada masanya yaitu Nyak Abas Akub.

Di sini sobat bee dapat mlihat poster-poster film yang pernah disutradari oleh Nyak Abas Akub. Dari mulai film Jendral Kancil yang posternya masih hitam putih hingg film fenomenalnya Inem Pelayan Seksi.

3. Makam Mbah Honggo

makam mbah honggo kayutangan
Makam Mbah Honggo Kayutangan

Terletak di tengah-tengah kampung, makam Mbah HOnggo ini terletak agak tinggi daripada bangunan lainnya. Untuk masuk ke sini, sobat bee bisa melewati gapura makam dan menaiki tangga hingga terlihat sebuah makan yang berada di bawah pohon beringin besar.

Mbah Honggo merupakan orang yang pertama kali menemukan Kampung kayutangan ini. Beliau merupakan  bagian dari prajurit Pangeran Diponegoro yang kabur ke Malang dari kejaran penjajah. Pada waktu itu Kawasan kayutangan ini masih berupa hutan belantara. Beliaulah yang melakukan babat alas dan tinggal pertama kali di sini.

4. Hamur Mbah Ndut

Hamur Mbah Ndut ini terletak persis di sebelah dari Makam Mbah Onggo. Merupakan rumah lawas yang disulap menjadi tempat ngopi dan jagongan. Pemilik rumah ini,  masih menjaga dan merawat rumah ini sama seperti saat rumah ini pertama dibangun. Sehingga suasana klasik masih terasa di sini.

Ditambah lagi banyak koleksi-koleksi yang dipajang dideretan depan yang menambah kesan klasik rumah ini. Mulai dari koleksi kaset-kaset jadul, perabotan jadul (gelas, piring, buvet, dll), hingga foto-foto jadul pemilik rumah.

Pemiliknya juga sangat ramah, sobat bee bisa mendengarkan banyak sekali cerita tentang kehidupan di Kajoetangan Heritage in dari waktu ke waktu. Sambil minum kopi atau the, sobat bee juga bisa menanyakan tentang kisah dari rumah klasik ini.

5. Galery Omah Lor

galery omah lor kayutangan
Galery omah lor bagian dalam

Jika sobat bee merupakan pecinta barang-barang antik, pasti akan suka deh kalau diajak ke galery omah lor. Lokasinya berada di dekat pintu masuk Jalan Talun.

Gallery omah lor ini berisikan koleksi berbagai macam barang-barang antik milik penghuninya. Pemiliknya, Ahmad Ilham memang pecinta barang-barang antik dan sudah mulai mengkoleksi barang-barang antic sejak masih muda.

Hobi mengkoleksi barang-barang antik ini menurun dari ayahnya yang merupakan seorang fotografer. Jadi jangan heran jika sobat bee menemukan berbagai macam jenis kamer di sini, dari  kamera DSLR lawas hingga kamera saku yang pakai roll film.

Itu tadi beberapa rekomendasi tempat yang bisa sobat bee kunjungi saat jalan-jalan ke Kawasan kampung Kajoetangan Heritage. Jika saat berada di dalam kampung kayutangan heritage dantak bisa menemukan tempat-tempat tersebut, sobat bee bisa menanyakannya ke warga sekitar.

Jika sobat bee ingin menjelajahi Kampung Kajoetangan Heritage ditemani pemandu yang bisa mengantarkan dan menjelaskan sejarah dan cerita kawasan Kampung Kajoetangan Heritage, sobat bee bisa ikut walkingtour bareng @jelajahmalang_ 

Tidak ada komentar

Posting Komentar