Hopping Island Pantai Tanjung Kelayang, Belitung

Dalam program 10 Bali baru, Kemeparekraf memasukkan Pantai Tanjung Kelayang menjadi salah satu daftarnya. Pantai yang terletak di Tanjung Pandan ini memang memiliki pemandangan alam yang indah yang jangan samapai terlewatkan saat traveling ke Belitung.

hopping island pantai tanjung kelayang
Doc. Pribadi
Begitupun saat aku berkunjung ke Belitung dua tahun yang lalu. Hopping island di kepulauan Tanjung Kelayang ini menjadi tujuan utama aku saat pertama kali menginjakkan kaki di Bandara H.A.S Hasandjoeddin, Tanjung Pandan.  

Beberapa hari sebelum berangkat, aku sudah memesan kapal untuk hopping island di Kepulauan Tanjung Kelayang. Harga untuk sewa 1 kapal saat itu Rp. 400.000 belum termasuk life jacket dan alat snorkeling.

Paket sewa life jacket ini berbeda dengan sewa alat snorkeling. Sebenernya sewa life jacket ini merupakan pilihan optional, boleh sewa boleh juga tidak. Namun supaya lebih aman aku sengaja sewa, namun tidak sewa alat snorkeling karena karena waktu itu masih dalam masa pandemi. Harga sewa life jacket dan alat snorkeling ini sama yaitu Rp. 25.000 untuk satu paket.

Hopping island ini aku lakukan di hari kedua, setelah hari pertamanya berkeliling Manggar. Transportasi umum di sini tidak begitu mendukung, sehingga aku sewa motor untuk mobilitas selama traveling di Belitung.

Untuk sampai ke Pantai Tanjung Kelayang, butuh waktu sekitar 25 menit hingga 30 menit perjalanan dari Kota Tanjung Pandan. Sesampai di Pantai Tanjung Kelayang aku langsung menutu meeting poin mulai melakukan hopping island.

Pulau Apa Saja Yang Dikunjungi Selama Hopping Island?

Pulau Batu Garuda

Pulau batu garuda belitung
Pulau Batu Garuda

Pulau pertama yang dikunjungi adalah Pulau Batu Garuda, pulau yang terbentuk dari sekelompok batu granit.  Karena terdiri dari batu-batu granit, membuat kapal sulit untuk ditambatkan. Sehingga kami hanya bisa melihat Pulau berbentuk seperti kepala burung itu dari atas kapal.

Letaknya tak jauh dari Panti Tanjung Kelayang, yaitu sekitar 10 menit perjalanan dengan kapal. Sesaimpainya di sana, kapal akan berhenti sejenak di dekat Pulau Batu Garuda dan kami diberi waktu untuk mengambil foto.

Pulau Kelayang

Tak jauh dari Pulau Batu Garuda terdapat Pulau Kelayang, dinamakan Pulau Kelayang karena batu-batu granitnya nampak seperti melayang-layang di atas permukaan air. Pulau ini sebenernya bisa disinggahi saat air laut surut. Namun karena saat itu air laut sedang pasang, jadi kami tidak dapat turun ke sana.

Satu lagi pulau yang terpaksa harus kami lewatkan karena air pantai pasang adalah Pulau Pasir. Pulau ini terbentuk dari tumpukan pasir pantai yang akan nampak ketika air lau sedang surut.

Pulau Batu Berlayar

hopping island belitung
Pulau Batu Berlayar

Pulau Batu Berlayar terbentuk dari susuna batu granit raksasa, di mana terdapat dua batu besaryang berdiri vertical sehingga membentuk seperti layar dengan pulau pasir putih sebagai kapalnya. Susunan batu seperti itulah yang membuat penduduk Belitung menamakanya Batu Berlayar.

Di sini kami bisa turun dan berkeliling pulau kecil ini. Banyak sekali batu-batu granit yang berdiri tinggi di atas pulau pasir ini. Kalian bisa berjalan di celah diantara batu-batu granit tersebut.

Pulau Lengkuas

pulau lengkuasa belitung
Mercusuar Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas ini menurutku merupakan pulau yang paling besar diantara pulau-pulau lainnya. dan pulau ini merupakan pulau terakhir yang kami kunjungi.

Yang membedakan pulau ini dengan pulau lainnya adalah mercusuarnya. Jadi di sini terdapat mercusuar yang dibangun sejak jaman Belanda di tahun 1882 dan masih digunakan sampai saat ini. Sayangnya waktu aku ke sana mercusurnya sedang ditutup jadi nggak bisa masuk dan melihat langsung kondisi di dalamnya.

Di sini juga ada warung tempat menjual makanan dan jajanan. Selain menikmati pemandangan pantai kalian juga bisa snorkeling dan bermain ayunan di pulau ini.


Tidak ada komentar

Posting Komentar