Doc. Pribadi |
Bangka Belitung sudah berada dalam bucketlist
travelingku sejak pertama kali membaca buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh
Andrea Hirata. Latar kisah yang mengambil tempat di Manggar, Provinsi Bangka
Belitung membuatku ingin segera bertandang ke sana.
Butuh waktu bertahun-tahun hingga
akhirnya aku bisa menjejakkan kaki di Belitung pada tahun 2021 lalu. Pengalaman
traveling pertama kali setelah pandemi melanda.
Kala itu paparan pandemi covid sudah mulai mereda dan Pemerintah memperbolehkan kunjungan ke beberapa tempat tertentu yang merupakan zona hijau yaitu lokasi dengan prosentase covid rendah. Dan Bangka Belitung menjadi salah satu tempat yang sudah diperbolehkan menerima kunjungan wiasata saat itu.
Manggar menjadi destinasi pertama
yang aku kunjungi saat mendarat di Pulau Belitung. Tujuan utamanya tentu saja ke
SD Muhammadiyah Gantong, SD tempat para anggota Laskar Pelangi menimba ilmu
bersama Bu Muslimah.
Replika SD Laskar Pelangi
Doc. Pribadi |
Setelah mendarat di Bandar Udara
Internasional H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, langsung kupacu motor
sewaan menuju ke Manggar. Perjalanan dari Tanjung Pandan menuju Manggar membutuhkan
waktu sekita 45 hingga 50 menit.
Tempat pertama yang aku kunjungi adalah
replika SD Laskar Pelangi yang berada di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong. Buat
kalian yang pernah menonton film Laskar Pelangi pasti sangat familiar dengan SD
ini.
Replika SD Laskar Pelangi merupakan
tempat shooting film Laskar Pelangi garapan Riri Riza yang tayang pada tahun
2008. Film yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama ini mampu
membangkitkan pariwisata Belitung kala itu. Dan karena film itu juga aku datang
ke tempat ini.
Datang dan melihat langsung replika
SD Laskar Pelangi ini membawaku kembali ke masa di mana Ikal, Mahar, lintang,
Akiong dan teman-temannya sekolah di bangunan yang sangat sederhana ini. Merajut
mimpi-mimpi dan harapan mereka tentang masa depan.
Tak luput pula kisah persahabatan
10 orang anak manusia dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda.
Kisah-kisah tentang mereka bisa
kalian lihat dalam deretan foto yang dipajang di dinding kelas. Juga terdapat
piala yang di pajang di dalam sebuah lemari kayu kaca, piala yang di dapat dari
memenangkan lomba cerdas cermat tingkat kecamatan yang di menangkan oleh si jenius
Lintang.
Dalam replika SD Laskar Pelangi ini
ada 3 ruangan, namun yang bisa kalian masuki hanya 2 ruangan saja. Satu ruang
kecil yang merupakanruang dan satu lagi ruang kelas yang ditata masih sama
seperti ketika digunakan shooting film. Sedangkan satu kelas lagi pintunya
terkunci sehingga tidak bisa dimasuki.
Di halaman sekolah terdapat lapangan
upacara lengkap dengan tiang bendera danbendera merah putihnya yang berkibar diterpa
angin. Juga terdapat sebuah papan dengan tulisan Replika Sekolah Laskar
Pelangi.
Di belakang bangunan sekolah yang
terbuat dari kayu itu terdapat halaman luas yang ditumbuhi ilalang.
Untuk masuk ke tempat ini kalian
hanya butuh membayar Rp. 5000 saja. Jika kalian kesini kalian juga bisa singgah
ke Rumah Keong yang terletak di sebrang bangunan SD ini.
Namun sayangnya waktu aku ke sana
masih ditutup karena masih masa pandemi. Mungkin saja saat ini sudah dibuka
kembali.
Buat kalian pecinta Laskar Pelangi mengunjungi
tempat ini bisa bikin kalian bernostalgia dengan kelompok laskar Pelangi deh.
Jadi jangan sampai ketinggalan untuk mengunjung replika SD Laskar Pelangi ini
ketika berkunjung ke Manggar ya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar