Sarapan Pecel Tumpang di Dekat Stasiun Blitar

Kalau sedang berada di daerah kulonan, sebutan untuk beberapa kota yang berada di  barat Kota Malang, nggak afdol kalau nggak sarapan pecel tumpang. Makanan khas daerah kulonan ini yaitu Kota Kediri, Tulungagung dan Blitar ini enaknya memang dinikmati waktu pagi hari.

Kemarin waktu aku berkunjung ke rumah seorang teman di Tulungagung dan karena rumahnya berada dekat dengan Stasiun Ngunut aku dianjurkan untuk naik kereta saja ke sananya. Setelah cek jadwal kereta, aku memutuskan untuk naik kereta Penataran Dhoho arah Kertosono.

Perjalanan dengan Kereta

Kereta penataran dhoho
Kereta Dhoho tujuan Malang-Kertosono

Aku ambil jadwal keberangkatan pagi pukul 07.25 WIB dari Stasiun Malang Kota. Menurut jadwal yang aku dapatkan perjalanan dari Kota Malang sampai Ngunut memakan waktu 3 jam 17 menit. Aku pikir emang jauh banget ya, karena aku belum pernah ke Tulungagung sama sekali.

Ternyata sebenarnya Malang Tulungagung nggak jauh lho, kalau naik bis setidaknya butuh waktu 2 jam perjalanan. Dan yang bikin lama itu karena harus berhenti lama di Stasiun Blitar dulu, karena berpapasan dengan kereta lain.

Kereta sampai di Stasiun Blitar sekitar pukul 09.15 WIB dan akan berangkat kembali pada pukul 10.20 WIB. Ada waktu sekitar 1 jam untuk menunggu, karena merasa jenuh berada di dalam kereta akhirnya aku memutuskan untuk jalan keluar stasiun cari udara segar.

Terus kepikiran deh mau cari sarapan karena tadi pagi belum sempet buat sarapan. Mikir deh mau sarapan apa ya? Terus keingat makanan khas Blitar yaitu pecel tumpang.

Pecel Tumpang

Buat sobat bee yang tinggal di daerah Blitar atau Kediri mungkin nggak asing lagi sama yang namanya pecel tumpang. Namun buat sobat bee yang tinggal diluar daerah itu pasti bertanya-tanya ‘apa sih pecel tumpang?’, ‘apa bedanya sama pecel biasanya?’. Aku juga pertama kali tau tentang pecel tumpang saat ngekos di Pare, Kabupaten Kediri.

Pecel tumpang blitar
Pecel dengan sambal tumpang
Pecel tumpang memang hampir sama sih sama pecel-pecel biasanya. Makanan yang terdiri dari nasi, sayur-sayuran masak yang di guyur saus kacang. Yang membedakan pecel tumpang dengan pecel biasanya adalah sambal tumpangnya. Kalau pecel biasa hanya di guyur dengan saus kacang, sedangkan pecel tumpang ditambahi dengan sambal tumpang.

Sambal tumpang merupakan sambal yang dibuat dari tempe basi (tempe busuk) yang diberi bumbu bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah, kemiri, kencur, daun jeruk purut, daun salam, laos, santan, tepung beras dan dimasak dengan ayam, kadang juga dengan rambak (kulit sapi).

Tidak semua tempe bisa digunakan. Hanya daerah tertentu saja yang dapat menghasilkan tempe yang dapat basi sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan tempe Malang pun tak bisa digunakan sebagai bahan sambal tumpang, karena tidak bisa basi sesuai dengan kriteria sambal tumpang. Kalaupun dipaksakan dibuat bahan, maka rasanya tidak dapat seenak aslinya.

Pecel Tumpang dekat Stasiun Blitar

Warung pecel dekat stasiun blitar


Setelah jalan keluar dati stasiun aku langsung searching warung pecel tumpang yang dekat dengan stasiun. Akhirnya aku nemu warung pecel tumpang Simpang Mawar yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki selama 5 menit. Deket banget kan!

Jadi dari pintu keluar stasiun sobat bee tinggal berjalan lurus aja lalu belok kiri masuk ke area pertokoan. Lalu jalan lurus aja hingga keluar area pertokoan. Setelah itu sobat bee tinggal menyebrang jalan dan jalan terus masuk ke Jalan Simpang mawar.

Di sepanjang jalan simpang mawar sobat bee akan melewati beberapa toko bunga imitasi, tukang pigura dan toko kerajinan tangan. Warung Pecel Tumpang Simpang Mawar tak terlalu jauh dari gang, berada di kiri jalan.

Menu yang Disajikan

Aneka gorengan
Berbagai macam lauk yang disajikan

Ada banyak sekali menu makanan yang disajikan. Mulai dari pecel tumpang, rawon, soto hingga nasi campur. Karena emang ingin sarapan pecel tumpang, akupun memesan seporsi pecel tumpang. Untuk lauknya kalian bisa memilihnya sendiri. Ada sate usus, sate telur puyuh, telur ceplok, bakwan goreng, tempe goreng, ada terong goreng juga lho. Lengkap banget dan tentunya sangat menggugah selera. Untuk minumannya aku memesan teh panas.

Tak lama setelah memesan, makananku pun datang. Dan sesuai dengan ekspektasiku rasanya eundes banget. Saus kacangnya terasa manis gurih, dan sambal tumpangnya mantab banget ketika bercampur dengan saus kacang. Sedikit pedas, gurih dan tempenya empuk.

Untuk seporsi pecel tumpang lauk sate telur puyuh dan segelas besar teh panas, aku hanya membayar Rp. 12.000. Murah banget kan! 

Lokasi dan Jam Buka

Warung Pecel Tumpang Simpang Mawar ini berada di Jalan Simpang Mawar, Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur 66121.

Warung ini buka Rabu hingga Senin mulai pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB. Dan tutup setiap hari selasa.

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar